cara kirim yang baik ke perusahaan untuk kunjungan industri

6 min read

Apakah Anda sedang merencanakan kunjungan industri ke perusahaan tertentu? Salah satu langkah penting sebelum melakukan kunjungan adalah dengan mengirimkan surat permohonan kunjungan terlebih dahulu. Namun, mengirim surat yang baik dan tepat ke perusahaan bisa menjadi hal yang menantang bagi sebagian orang. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara mengirim surat yang baik ke perusahaan untuk kunjungan industri.

Pertama-tama, pastikan Anda mencari tahu alamat lengkap dan kontak perusahaan yang ingin Anda kunjungi. Hal ini penting agar surat Anda dapat sampai ke tujuan dengan baik. Selain itu, pastikan juga untuk mencari informasi mengenai departemen atau orang yang harus Anda tuju untuk permohonan kunjungan. Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat mengarahkan surat kepada orang yang tepat dan meningkatkan peluang permohonan Anda untuk diterima.

Menyusun Surat Permohonan Kunjungan

Pada sesi ini, Anda akan mempelajari bagaimana menyusun surat permohonan kunjungan dengan baik. Surat permohonan kunjungan merupakan dokumen resmi yang harus disusun dengan hati-hati. Untuk memulai, gunakan salam pembuka yang sopan dan profesional, seperti “Kepada Bapak/Ibu yang Terhormat”. Setelah salam pembuka, jelaskan dengan jelas tujuan surat Anda, yaitu untuk mengajukan permohonan kunjungan industri ke perusahaan tersebut.

1. Menjelaskan Latar Belakang dan Motivasi Anda

Setelah menjelaskan tujuan surat, lanjutkan dengan menjelaskan latar belakang dan motivasi Anda untuk mengajukan permohonan kunjungan. Jelaskan mengapa Anda tertarik untuk mengunjungi perusahaan tersebut dan bagaimana kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi Anda dan perusahaan yang Anda wakili. Sertakan juga informasi mengenai latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja Anda yang relevan dengan industri yang ingin Anda kunjungi.

2. Menyebutkan Manfaat bagi Perusahaan

Bagian ini akan membahas tentang pentingnya menyebutkan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari kunjungan Anda. Misalnya, Anda dapat menyebutkan potensi kerjasama yang dapat terjalin antara perusahaan Anda dengan perusahaan yang Anda kunjungi. Selain itu, jelaskan juga bagaimana kunjungan Anda dapat memberikan wawasan baru atau solusi yang dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi atau kualitas produk mereka.

3. Menjelaskan Rincian Kunjungan

Setelah menjelaskan manfaat bagi perusahaan, lanjutkan dengan menjelaskan rincian kunjungan yang Anda harapkan. Jelaskan tanggal dan waktu yang diinginkan untuk kunjungan, serta estimasi durasi kunjungan. Jika ada permintaan khusus, seperti kunjungan ke departemen atau ruangan tertentu, tambahkan informasi tersebut. Pastikan untuk memberikan pilihan tanggal yang fleksibel agar perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan jadwal mereka.

Menjelaskan Keperluan Kunjungan

Bagian ini akan membahas tentang pentingnya menjelaskan dengan jelas tujuan dan keperluan kunjungan Anda. Anda perlu mengkomunikasikan secara gamblang mengenai apa yang ingin Anda pelajari atau lihat selama kunjungan. Misalnya, jika Anda ingin mempelajari proses produksi atau teknologi terbaru yang digunakan oleh perusahaan, jelaskan dengan detail mengenai hal-hal tersebut. Jelaskan juga bagaimana pengetahuan atau pengalaman yang Anda dapatkan selama kunjungan ini dapat berdampak positif bagi karir atau bisnis Anda.

1. Menyebutkan Spesifikasi Pengetahuan atau Keterampilan yang Diharapkan

Jelaskan dengan jelas pengetahuan atau keterampilan yang Anda harapkan dapat Anda peroleh selama kunjungan. Misalnya, jika Anda tertarik dalam mempelajari teknologi baru yang digunakan dalam industri tersebut, jelaskan hal-hal yang ingin Anda pelajari, seperti jenis peralatan atau software yang digunakan, proses pengembangan produk, atau strategi pemasaran yang efektif. Dengan menyebutkan spesifikasi pengetahuan atau keterampilan yang Anda harapkan, perusahaan akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dapat mereka berikan selama kunjungan.

2. Menyebutkan Keuntungan yang Dapat Anda Berikan

Selain menjelaskan apa yang ingin Anda pelajari atau lihat selama kunjungan, jelaskan juga keuntungan yang dapat Anda berikan kepada perusahaan. Misalnya, jika Anda memiliki pengalaman atau pengetahuan dalam pengembangan produk baru, jelaskan bahwa Anda dapat memberikan saran atau ide-ide inovatif bagi perusahaan. Jelaskan juga pengalaman atau keahlian lain yang dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang Anda kunjungi.

Menyertakan Portofolio atau Proposal

Apabila Anda memiliki portofolio atau proposal yang relevan dengan kunjungan industri, jangan ragu untuk menyertakannya dalam surat permohonan Anda. Portofolio atau proposal ini akan memberikan gambaran kepada perusahaan tentang apa yang dapat mereka harapkan dari kunjungan Anda. Pastikan untuk menjelaskan secara singkat konten portofolio atau proposal Anda dan bagaimana hal tersebut dapat berkontribusi dalam kunjungan industri yang Anda ajukan.

1. Menjelaskan Relevansi Portofolio atau Proposal

Jelaskan secara singkat bagaimana portofolio atau proposal yang Anda sertakan memiliki relevansi dengan kunjungan industri yang Anda ajukan. Misalnya, jika Anda memiliki portofolio proyek-proyek sebelumnya yang sejenis dengan industri yang ingin Anda kunjungi, jelaskan bagaimana pengalaman tersebut dapat memberikan wawasan atau inspirasi bagi perusahaan yang Anda kunjungi. Jelaskan juga bagaimana proposal yang Anda sertakan dapat memberikan solusi atau kontribusi yang berharga bagi perusahaan.

2. Menyebutkan Keunggulan Portofolio atau Proposal

Setelah menjelaskan relevansi portofolio atau proposal Anda, lanjutkan dengan menyebutkan keunggulan yang dimiliki oleh portofolio atau proposal tersebut. Jelaskan apa yang membuat portofolio atau proposal Anda berbeda dari yang lain, seperti keahlian khusus atau pendekatan yang unik. Jelaskan juga hasil atau prestasi yang telah Anda capai melalui portofolio atau proposal tersebut, yang dapat menjadi bukti kemampuan dan nilai tambah yang dapat Anda berikan kepada perusahaan.

Menyusun Jadwal Kunjungan

Pada sesi ini, Anda akan belajar bagaimana menyusun jadwal kunjungan yang baik dan realistis. Penting untuk menyusun jadwal kunjungan yang memperhitungkan kebutuhan dan ketersediaan perusahaan yang Anda kunjungi. Jangan lupa untuk memberikan pilihan tanggal dan waktu yang fleksibel sehingga perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan jadwal mereka. Pastikan juga untuk memberikan informasi kontak yang dapat dihubungi untuk mengatur ulang jadwal kunjungan jika diperlukan.

1. Menjelaskan Fleksibilitas Jadwal

Jelaskan kepada perusahaan bahwa Anda memahami kesibukan mereka dan bersedia untuk mengatur jadwal kunjungan dengan fleksibel. Berikan pilihan tanggal dan waktu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Jelaskan juga bahwa Anda siap untuk mengatur ulang jadwal kunjungan jika ada perubahan atau kendala yang tidak terduga.

2. Menyebutkan Ketersediaan Kontak yang Dapat Dihubungi

Pastikan untuk menyertakan informasi kontak yang dapat dihubungi, seperti nomor telepon atau alamat email, agar perusahaan dapat dengan mudah menghubungi Anda untuk mengatur jadwal kunjungan. Jelaskan juga bahwa Anda siap untuk memberikan konfirmasi atau menanggapi permintaan dari perusahaan sece

3. Menjelaskan Durasi Kunjungan

Setelah menentukan tanggal dan waktu, jelaskan estimasi durasi kunjungan yang Anda harapkan. Misalnya, apakah kunjungan Anda hanya sehari penuh atau mungkin memerlukan beberapa hari. Jelaskan juga kesiapan Anda untuk mengikuti jadwal yang telah disepakati dan memastikan bahwa kunjungan akan berjalan dengan efisien.

Menjaga Etika dan Profesionalisme

Etika dan profesionalisme adalah hal penting yang perlu dijaga saat mengirimkan surat permohonan kunjungan. Pada sesi ini, Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari penggunaan bahasa yang terlalu informal atau tidak pantas. Jaga profesionalisme Anda dalam setiap aspek surat, mulai dari pemilihan kata-kata hingga tata letak surat.

1. Menggunakan Bahasa yang Sopan dan Hormat

Pastikan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan hormat dalam surat permohonan kunjungan. Hindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak pantas. Jika perlu, gunakan ungkapan penghormatan seperti “Bapak/Ibu yang Terhormat” atau “Dengan penuh hormat” dalam salam pembuka surat. Jaga juga pemilihan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan atau mengesankan sikap yang tidak profesional.

2. Menjaga Tata Letak dan Format Surat

Pastikan surat permohonan kunjungan Anda memiliki tata letak dan format yang rapi dan profesional. Gunakan font yang mudah dibaca dan hindari penggunaan font yang terlalu dekoratif atau sulit dibaca. Selain itu, pastikan juga untuk menjaga keseragaman tata letak surat, seperti penempatan salam pembuka, paragraf yang rapi, dan tanda tangan yang jelas.

3. Menghindari Penggunaan Bahasa yang Terlalu Informal

Selain menjaga bahasa yang sopan, hindari juga penggunaan bahasa yang terlalu informal dalam surat permohonan kunjungan. Hindari penggunaan singkatan atau kata-kata slang yang mungkin tidak dikenal oleh semua orang. Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami oleh pembaca surat.

Mengikuti Aturan dan Prosedur Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki aturan dan prosedur yang berbeda dalam menerima permohonan kunjungan industri. Pada sesi ini, Anda akan mempelajari pentingnya mengikuti aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan yang Anda kunjungi. Pastikan untuk membaca dengan teliti petunjuk yang diberikan oleh perusahaan dan mengikuti instruksi yang diberikan.

1. Membaca dan Memahami Petunjuk Permohonan Kunjungan

Saat mempersiapkan surat permohonan kunjungan, pastikan untuk membaca dan memahami petunjuk yang diberikan oleh perusahaan. Perhatikan apakah ada format surat khusus yang harus diikuti, dokumen tambahan yang perlu disertakan, atau informasi yang harus disebutkan dalam surat. Mengabaikan petunjuk yang diberikan dapat membuat permohonan Anda ditolak secara otomatis.

2. Mengikuti Instruksi Pengiriman Surat

Setelah surat permohonan kunjungan Anda selesai disusun, pastikan untuk mengikuti instruksi pengiriman yang diberikan oleh perusahaan. Jika perusahaan mengharuskan pengiriman melalui surat pos atau email, pastikan untuk mengirimkan surat sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Jika ada batas waktu pengiriman yang ditentukan, pastikan untuk mengirimkan surat sebelum batas waktu tersebut.

Menyusun Surat Ulang dan Follow-up

Bagian ini akan membahas tentang pentingnya menyusun surat ulang dan follow-up setelah mengirimkan surat permohonan kunjungan. Jika Anda tidak mendapatkan balasan dalam waktu yang ditentukan, jangan ragu untuk mengirimkan surat ulang sebagai pengingat. Jaga sopan santun dalam surat ulang Anda dan berikan informasi yang relevan mengenai permohonan kunjungan Anda.

1. Menyusun Surat Ulang yang Ramah

Jika Anda tidak mendapatkan balasan dalam waktu yang ditentukan, Anda dapat menyusun surat ulang sebagai pengingat. Pastikan untuk tetap menjaga sopan santun dan profesionalisme dalam surat ulang Anda. Jelaskan dengan singkat bahwa Anda telah mengirimkan surat permohonan kunjungan sebelumnya dan ingin memastikan bahwa surat tersebut telah diterima dan sedang diproses.

2. Menyertakan Informasi Tambahan yang Relevan

Jika perlu, Anda dapat menyertakan informasi tambahan yang relevan mengenai permohonan kunjungan Anda dalam surat ulang. Misalnya, jika ada perubahan dalam jadwal atau kebutuhan kunjungan, sertakan informasi tersebut agar perusahaan dapat memperbarui data yang mereka miliki. Pastikan juga untuk menyertakan informasi kontak yang dapat dihubungi, jika perusahaan ingin menghubungi Anda untuk memberikan informasi lebih lanjut atau mengatur ulang jadwal kunjungan.

Mengevaluasi dan Memperbaiki Permohonan

Pada sesi terakhir ini, Anda akan belajar tentang pentingnya melakukan evaluasi dan perbaikan pada permohonan kunjungan Anda. Jika permohonan sebelumnya tidak berhasil, jangan menyerah. Coba evaluasi kembali surat permohonan Anda dan perhatikan bagian mana yang perlu diperbaiki. Dengan melakukan perbaikan yang tepat, peluang diterimanya permohonan Anda akan semakin tinggi.

1. Mengevaluasi Kembali Surat Permohonan

Saat menghadapi penolakan permohonan kunjungan, ambil waktu untuk mengevaluasi kembali surat permohonan Anda. Tinjau kembali setiap bagian surat, mulai dari salam pembuka hingga penutup, dan perhatikan apakah ada bagian yang dapat diperbaiki. Periksa juga tata letak, bahasa, dan keseluruhan kesan surat Anda. Identifikasi kelemahan dan cari cara untuk memperbaikinya.

2. Mencari Masukan dari Pihak Ketiga

Jika Anda kesulitan mengevaluasi surat permohonan Anda sendiri, mintalah masukan dari pihak ketiga yang dapat memberikan perspektif yang objektif. Anda dapat meminta teman atau rekan kerja untuk membaca surat Anda dan memberikan masukan yang konstruktif. Terima masukan dengan terbuka dan jangan ragu untuk melakukan perubahan yang diperlukan berdasarkan saran yang diberikan.

3. Memperbaiki Surat Permohonan

Berdasarkan evaluasi dan masukan yang Anda terima, perbaiki surat permohonan kunjungan Anda dengan hati-hati. Perhatikan setiap perbaikan yang perlu dilakukan, baik itu perbaikan dalam bahasa, tata letak, atau konten surat. Pastikan untuk membuat perubahan yang memperkuat argumen Anda, menjelaskan dengan lebih jelas dan terperinci, serta meningkatkan kesan profesional dari surat Anda.

Dalam kesimpulan, mengirim surat yang baik ke perusahaan untuk kunjungan industri membutuhkan perencanaan dan pemahaman yang baik tentang perusahaan yang akan Anda kunjungi. Dengan mengikuti panduan dan tips yang telah dibahas dalam artikel ini, diharapkan Anda dapat mengirimkan surat permohonan kunjungan yang baik dan meningkatkan peluang diterimanya permohonan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *